Kamis, 16 April 2020

Artificial Intelligence

Pengertian Artificial Intelligence

Artificial intelligence adalah suatu konsep yang sebenarnya sudah muncul sejak jaman dahulu tepatnya di zaman Yunani Kuno. Pada zaman Yunani Kuno sudah ada Talos, raksasa dari perunggu dan Galatea, patung buatan Pygmalion yang dibuat dengan konsep kecerdasan buatan.
Konsepnya sudah muncul sejak jaman dahulu tapi istilah ini baru muncul di pertengahan abad 20 tepatnya di tahun 1950. Seorang ahli matematika, Alan Turing lah salah satu yang ikut berperan dalam mencetuskan ide tentang teknologi artificial intelligence. Karena idenya tersebut, istilah kecerdasan buatan atau AI menjadi populer di kalangan peneliti dan ilmuwan.
Ide tentang tekonologi dengan kecerdasan buatan itu pun terus dikembangkan dan diteliti sehingga bisa dimanfaatkan sepenuhnya oleh manusia. Nah Anda sekarang pasti bisa merasakan perkembangan penggunaan kecerdasan buatan, salah satu contohnya adalah teknologi pintar, adanya prediksi di mesin pencarian, ramalan cuaca, penyaring email yang termasuk spam, sugesti aplikasi, dan masih banyak lainnya.

Tujuan Adanya Artificial Intelligence

Artificial intelligence adalah suatu perkembangan teknologi yang tujuan dibentuknya karena beberapa hal berikut ini.

  1. Membentuk teknologi atau mesin yang lebih pintar
Tujuan utama dikembangkannya kecerdasan buatan yaitu untuk membuat suatu teknologi atau mesin menjadi lebih pintar sehingga akan memudahkan pekerjaan manusia. Contoh gampangnya bisa anda lihat di komputer. Selain untuk mengetik, komputer sekarang dikembangkan menjadi lebih pintar sehingga bisa untuk bermain game, mengedit video dan foto, serta bisa digunakan untuk banyak kegiatan bermanfaat lainnya.

  1. Memahami kecerdasan
Tujuan ilmiah dibentuknya teknologi kecerdasan ini ialah untuk membuat suatu mesin yang mampu memahami kecerdasan seperti bisa memecahkan masalah dengan lebih cepat, lebih teliti, lebih efektif, dan efisien. Adanya AI ini tentu memudahkan semua orang.

  1. Membuat suatu teknologi yang lebih bermanfaat
Dari segi entrepreneurial kecerdasan buatan mampu membuat suatu usaha mendapatkan hasil lebih maksimal karena teknologi dengan AI akan mempermudah pekerjaan. Suatu pekerjaan akan terasa ringan dan bisa selesai dalam waktu cepat. AI juga mampu mengumpulkan dan menganalisis suatu data sehingga anda bisa mengetahui peluang terbaru untuk bisnis anda.

Rahasia Kemampuan Artificial Intelligence

Setelah mengetahui beberapa tujuan dibentuknya kecerdasan buatan, anda pasti penasaran bukan apa rahasia kemampuannya? Nah penjelasan di bawah ini mungkin bisa membantu anda memahaminya.

  1. Menganalisis
Kemampuan yang pertama adalah teknologi yang mampu menganalisis.  Algoritma canggih yang digunakan dalam AI membuat AI mampu menganalisis data yang dikumpulkannya. Kemampuan menganalisis data ini bisa dilihat contohnya dalam prediksi aplikasi yang anda suka dalam play store.
Saran aplikasi yang muncul dalam akun play store anda merupakan hasil analisis AI setelah mengumpulkan data aplikasi yang anda install, buka, ataupun inginkan. Anda bisa menemukan contoh lainnya di aplikasi kalender periode haid wanita. Di aplikasi tersebut, semakin lama anda menggunakan, prediksi akan semakin tepat karena data yang dikumpulkan semakin banyak.
Dalam urusan bisnis skala besar, AI juga bisa digunakan dalam menganalisis prediksi penjualan yang dilakukan oleh suatu perusahaan, tingkat konsumsi masyarakat, bisa menganalisis tingkat keuntungan, dan masih banyak lainnya.

  1. Mengolah big data
Kemampuan selanjutnya ialah teknologi yang mampu mengolah big data. Big data merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan data yang sangatlah besar. Data yang dimaksud bisa data apa saja yang membanjiri suatu bisnis. Contohnya adalah instagram.
Di instagram akan ada banyak data masuk baik data pengguna, konten yang sering dilihat, akun yang diikuti oleh pengguna, dan banyak data lainnya. Dengan menggunakan kecerdasan buatan, para pemilik bisnis besar akan mendapatkan kemudahan dan keuntungan dalam menentukan keputusan berbisnis selanjutnya.
Anda bisa melihat contoh penerapan artificial intelligence di instagram. Konten yang anda lihat akan mempengaruhi konten yang muncul di halaman saran. Iklan yang muncul pun akan berkaitan dengan konten atau akun yang sering anda lihat. Intinya aktivitas anda di instagram akan direkam, dikumpulkan, dan diolah oleh AI sehingga menghasilkan tampilan yang sesuai dengan minat dan kesenangan anda.

  1. Merespon dengan cepat
Kemampuan lain dari kecerdasan buatan adalah mampu merespon dengan cepat. Contoh kemampuan merespon bisa anda lihat di email balasan otomatis atau chatbot yang biasanya ada di situs e-commerce. Saat anda tanya di chatbot, akan ada balasan cepat. Nah balasan tersebut merupakan salah satu bentuk penggunaan AI. Adanya AI dengan respon cepat ini lama kelamaan mampu menggantikan pekerjaan seorang customer service.

  1. Memperbaiki suatu dokumen dengan akurat
AI juga mampu memperbaiki suatu dokumen dengan akurat. Saat ini banyak ditemui aplikasi atau situs yang bisa mengetahui kesalahan penulisan maupun pengetikan suatu dokumen. Tidak hanya menemukan kesalahan, perbaikan dokumen pun bisa dilakukan. Akan ada saran akan kata yang tepat untuk menggantikan kata yang salah. Adanya AI ini tentu mengancam keberadaan editor karena AI lebih teliti dibanding editor.

  1. Melakukan deeper personalization
Kemampuan selanjutnya yaitu AI mampu melakukan deeper personalization. AI mampu mengenali pola yang dilakukan seseorang dalam waktu singkat. Hal ini tentu sangat bermanfaat di bidang bisnis. Perusahaan bisa mengetahui karakter suatu konsumen hanya dari aktivitas yang sering dilakukannya dan hal yang disukainya. Dengan begitu perusahaan tidak perlu melakukan survey atau riset lebih lanjut untuk mendapatkan data yang dibutuhkan.

Keuntungan Artificial Intelligence

Sangatlah banyak keuntungan yang bisa didapatkan dari teknologi tersebut.  Nah, agar lebih jelas, keutungan yang didapat antara lain yaitu:
  1. Bersifat permanen
AI adalah kecerdasan buatan yang bersifat permanen karena memang bisa digunakan berulang-ulang, dimana saja, dan kapan saja. AI selalu dikaitkan dengan penggunaan tenaga manusia. Contohnya adalah dengan adanya AI, nantinya suatu perusahaan tidak akan membutuhkan banyak karyawan. Hal tersebut benar jika dikaitkan dengan keuntungan satu ini. Karyawan bisa keluar kapan saja, sedangkan AI tidak.

  1. Menawarkan kemudahan
Kecerdasan manusia yang dibuat telah disimpan di AI sehingga AI akan memudahkan manusia. Data yang sebelumnya disimpan akan mudah diakses kembali. Kerja artificial intelligence juga lebih cepat dibanding kerja manusia.

  1. Bersifat konsisten dan teliti
Selain lebih cepat kerjanya, AI juga lebih konsisten dan teliti. Kecerdasannya tidak berkurang dan peluang terjadinya kesalahan sangat kecil. Bisa anda lihat di penghitungan komputer. Sangat jarang terjadi kesalahan bukan? Komputer sangatlah konsisten dan teliti, berbeda dengan manusia.

  1. Dapat disimpan
Seperti yang telah dijelaskan dalam rahasia kemampuan mengolah big data, sehingga menyimpan data sebesar dan sebanyak apapun tidak akan menjadi masalah. Arsip dan data tersebut tentunya bisa disimpan dan digunakan oleh generasi selanjutnya.

Kelemahan Artificial Intelligence

Buatan manusia pasti masih memiliki sedikit cela meskipun hanya sedikit. Nah artificial intelligence sendiri memiliki kerugian seperti tidak memiliki common sense dan kecerdasannya terbatas. Maksud dari tidak memiliki common sense yaitu AI hanya mengolah data dan memutuskan sesuatu sesuai data yang dikumpulkan, berbeda dengan manusia yang masih mempertimbangkan naluri dalam mengambil suatu keputusan.
Selain itu ada informasi yang memang hanya bisa diproses dan dimengerti oleh manusia. Jadi jika nantinya ada suatu robot yang dibentuk menyerupai manusia, robot tersebut tetap tidak akan bisa memiliki insting manusia. Hal tersebut berkaitan dengan kerugian atau kelemahan yang kedua yaitu kecerdasannya terbatas.
Kecerdasan buatan yang nantinya digunakan di suatu alat teknologi. Nah alat tersebut hanya mampu melakukan pekerjaan sesuai dengan sistem AI yang dimasukkan ke dalamnya. Misalnya yaitu sistem yang dirancang khusus untuk mengenali suara dalam bahasa Indonesia tidak akan bisa mengenali suara dalam bahasa Korea.

Sumber: bootup.ai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar